Wednesday, May 21, 2008

Drs. H. Ariman K. Usman - Sosok Dibalik LAYANAN GRATIS KESEHATAN BAGI PENDONOR DARAH SEJATI


Sudah jutaan orang yang sakit, korban bencana alam, kecelakaan maupun korban pertikaian, terselamatkan hidupnya oleh setetes darah yang diberikan oleh pejuang kemanusiaan yaitu pendonor darah sukarela. Memang hingga kini belum ada pabrik darah yang mampu menggantikan darah ciptaan Tuhan. Manusia masih sangat bergantung kepada darah bersih dan sehat dari manusia lain untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap kali pendonor memberikan darah, sejatinya ia tidak saja telah menyelamatkan nyawa pasien tapi juga melanjutkan kebahagiaan sebuah keluarga kecil yang anggota keluarga mereka telah “dihidupkan” lagi. Sungguh ini perbuatan sangat mulia.


Setiap Anda mendonorkan 250cc atau 350cc darah bersih dan sehat, berarti Anda menambah panjang daftar orang yang Anda selamatkan. Persoalannya haruskah pertolongan kemanusiaan Anda ini diabaikan begitu saja oleh semua stakeholder kedonordarahan yaitu masyarakat yang terselamatkan, Rumah Sakit, PMI dan Pemerintah ?

ORGANISASI FOKUSWANDA

Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) adalah organisasi resmi seluruh pendonor darah. Tapi ada organisasi lain yaitu Forum Komunikasi Dermawan Darah 100x atau disingkat FOKUSWANDA, yang didirikan pada tanggal 29 Desember 1995 di Jakarta, disahkan melalui Akte Notaris dan menjadi mitra Kementerian Kesehatan maupun PMI sehingga senantiasa dilibatkan dalam workshops yang diselenggarakan oleh ICRC di Laos & Kamboja. Anggota Fokuswanda adalah pendonor darah 100 kali ke atas. Sebagai Organisasi besar, Fokuswanda berjuang meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya yang tersebar di seluruh tanah. Sebab mereka ini telah memberikan lima kali lipat jumlah darah dalam tubuhnya. Tubuh kita hanya menyimpan lima liter darah saja. Organisasi ini dikendalikan oleh Mayjen Polisi (pur) Drs. Pamudji Rahardjo, SH, MH sebagai Ketua Umum dan Drs. H. Ariman Kumeirzal Usman sebagai Sekjen.



Lazimnya Sekjen adalah motor organisasi, maka bukan Sekjen kalau saya tidak banyak gagasan. Sejak Munas 2003 di Jakarta, berbagai karya telah dinikmati oleh anggota Fokuswanda. Suatu hari di Balai Kota Jakarta, saya bersama Ketua Umum Pamudji menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta DR. H. Fauzi Bowo. Kami membisikkan pesan penuh harapan, meminta Pemda DKI Jakarta memperhatikan nasib pendonor darah di ibukota. Upaya marketing yang briliyan ini ternyata dapat menggugah Pak Fauzi Bowo yang langsung menulis secarik memo mengantarkan saya untuk menghadap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (Irsjam). Hasilnya sangat spektakuler ! Tanggal 5 April 2007, keluar Peraturan Gubernur DKI No. 55 Tahun 2007 yang memberikan dan sekaligus membebaskan seluruh anggota Fokuswanda dari biaya perawatan jalan, rawat inap, semua tindakan dan pembelian obat-obatan di 17 Rumah Sakit besar, sebut saja RSCM, RSPAD Gatot Subroto, RS Marinir Cilandak, RS Fatmawati, RS Persahabatan, dan banyak lain lagi.


Merasa tidak puas, saya kemudian mendekati Apotik Kimia Farma dan Garuda Indonesia. Di sini saya sukses pula mendapatkan diskon bagi anggota Fokuswanda yang membeli obat di seluruh Apotik Kimia Farma dan terbang dengan Garuda Indonesia untuk sektor domestik maupun internasional.

KE ISTANA NEGARA

Bersama Ketua Umum, kemudian saya mengunjungi Sekretariat Negara untuk sowan atau beraudiensi kepada Sekretaris Militer Presiden. Hasilnya, SekmilPres menjanjikan setiap tahun akan memberikan 50 undangan bagi anggota Fokuswanda di seluruh Indonesia agar bisa datang dan menghadiri perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Negara Jakarta.



Puncak usaha saya, karena saya pernah bagian Tim Sukses SBY, maka pada awal 2007 saya menyampaikan saran kepada Ibu Ani Yudhoyono agar Pemerintah kembali memberikan penghargaan tertinggi di Istana Negara berupa Satyalencana Kebhaktian Sosial oleh Presiden kepada pendonor darah 100 kali, yang terhenti sejak tahun 1997. Presiden SBY kemudian berkenan mengabulkan usul saya ini. Maka akhir Januari tahun 2007 sebanyak 600-an pendonor darah 100x seluruh Indonesia kembali berdatangan ke Jakarta.

MENJADI PEJUANG ASPIRASI DI LEGISLATIF


Tentu akan banyak pendonor darah di Jakarta dan sekitarnya berhasrat menjadi anggota Fokuswanda. Anda pun pasti ingin segera bergabung di dalamnya. Derajat kesejahteraan yang sama dapat Anda nikmati jika diperjuangkan sejak sekarang.


Dalam sebuah pertemuan silturahmi, seorang anggota senior Fokuswanda menyampaikan curhat kepada saya: “Atas nama pendonor darah dan anggota Fokuswanda, kami mengusulkan agar Bapak Ariman Usman mau dicalonkan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, supaya bisa bekerja lebih keras lagi untuk kesejahteraan pendonor darah di ibukota ! Bagaimana pak, kami siap mendukung ?”


Saya tidak bisa memberi jawaban pasti tapi pasrah mengatakan: “Insya Allah, jika memang itu amanah kepada saya oleh seluruh pendonor darah pemula sampai ratusan kali di Jakarta, saya akan lakoni menjadi anggota DPRD DKI. Tolong doa dan dukungannya !”



Semoga impian manis komunitas pendonor darah di ibukota Jakarta itu menjadi nyata . Kita buktikan bersama di tahun 2009 !

4 comments:

TeNg B3nGsiN said...

baguus & mantab ...
sedikit menambahkan aja, agar diposting juga bebrp kegiatan, spt aktivitas di partai atau kegiatan lainya, dan juga agar di upload photo yg berkaitan dgn kegiatan2 tsb,...itung2 kampanye via blog, & masukin jg informasi-informasi terhangat beserta tanggapannya, spt contoh Rencana Kenaikan BBM awal Juni. Saat ini Partai Demokrat sedang disorot dlm hal kenaikan BBM..

Maju terus pantang mundur....

Drs. H Ariman K Usman said...

Terima kasih Bung Ris, eh Bung Takoer ! Sekarang Anda coba buka
lagi, pasti semuanya sudah masuk

Hangtuah said...

Undangan Donor Darah
Sabtu,
21 Juni 2008
Jam 9:00 s/d selesai

Info tempat & pertanyaan lain silahkan KlikDisini.

Panduan untuk donor darah, silahkan KlikDisini.

RYan BlogKeog said...

Alhamdulillaah..., dari sekian ratus juta warga Indonesia masih ada juga yang terpanggil jiwanya untuk membangunkan jiwa-jiwa yang lain membantu sesama umat manusia dalam bidang penyelamatan jiwa-jiwa yang lain tanpa diskriminasi. Semoga ini selalu menjadi inspirasi para pemimpin, ulama, umat manusia yang lain dalam membangun kesejahteraan umat manusia. Jalan terus kak Ariman.., saya yakin ini bagian dari amal Jariyah yang sering terlupakan oleh umat-umat yang lain.

Yan Rezeki
http://www.yanrezeki.com