Tuesday, May 20, 2008

ISTIMEWANYA SEORANG WANITA


Sekarang digambarkan era kaum FEMINIS, dimulai di Barat, berjuang keras seakan berkehendak mulya membela dan mengangkat derajat kaum wanita. Mereka tak hentinya mengeluhkan betapa susahnya menjadi WANITA, dengan mengetengahkan berbagai peraturan utamanya dalam koridor hukum syariah Islam, seperti dibawah ini:
1. Wanita menerima warisan lebih sedikit dibanding lelaki,
2. Wanita wajib minta izin kepada suami manakala hendak keluar rumah tetapi tidak bagi lelaki,
3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki,
4. Talak terletak di tangan suami dan bukan di tangan isteri,
5. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya soal haid dan nifas yang tidak ada pada lelaki,
6. Wanita wajib taat kepada suami, sementara suami tak perlu taat pada wanita,
7. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki,
8. Wanita perlu menghadapi resiko kesusahan mengandung dan melahirkan anak,
Itulah sebabnya mereka terus meneriakkan hasrat ingin “MEMERDEKAKAN WANITA”.
Tapi pernahkah kita lihat sebaliknya ? Atau setidaknya mau menghayati nilai hakiki dari ciptaan Sang Pencipta atas alam jagad raya ini ?
Renungkan ! Benda yang mahal harganya pasti akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terawat baik. Intan berlian tidak akan dibiarkan terserak bukan ? Mustinya, itulah bandingannya cara kita memahami kondisi seorang wanita.
1. Wanita memang perlu taat kepada suami, tetapi tahukah Anda kalau lelaki wajib juga taat kepada ibunya melebihi keutamaan ia taat kepada bapaknya ?
2. Wanita memang menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi Anda juga harus tahu bahwa harta itu menjadi milik pribadi wanita tersebut karena ia tidak perlu menyerahkannya kepada suaminya, sementara jika lelaki menerima warisan, ia wajib menggunakan harta itu untuk menghidupi isteri dan anak-anaknya.
3. Wanita yang bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, pasti setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk lain ALLAH di muka bumi ini. Dan yang lebih pasti, jika wanita mati karena melahirkan anaknya maka adalah mati syahid dan surga pasti terbuka menanti kedatangannya.
4. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan berhadapan dengan pertanggungjawaban atas empat wanita: isteri, ibu, anak perempuan dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh empat orang pria, yaitu: suami, ayah, anak lelaki dan saudara lelakinya.
5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan empat syarat, yaitu: shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya serta menjaga kehormatannya.
6. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat kepada suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH kepada wanita… Ingatlah akan firman ALLAH SWT, bahwa mereka tidak akan pernah berhenti melakukan segala upaya, sampai kita umat Muhammad tunduk kepada cara-cara/peraturan buatan mereka yaitu emansipasi ala western ini. Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti IA yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala HukumNYA adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan buatan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu. Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.

Bagi saya kelak, manakala telah menjadi legislator di DKI Jakarta, saya akan berusaha menumbuh-kembangkan secara proporsional, beradab dan sesuai kiprahnya terhadap keberadaan kaum Wanita di Jakarta sehingga menjadi bersinergi dengan kaum Pria dalam membangun bersama kota Jakarta yang manusiawi dan moderen yang diridhoi oleh Allah SWT.
(Quoted and reedited from DeNablog. AKU)

1 comment:

mgr004/06 said...

kami nenunggu janji bapak sekedar tak lupa dengan kami warga 004/06 mgr
(hrtd)